Pantai Katembe ini berada di Buton, tepatnya di Desa Madongka_Buton Tengah ini memiliki bentangan hamparan pasir sepanjang lebih dari 1 kilometer.
Pantai Katembe dan Putri Duyung (Wandiu diu) di Buton
Cerita rakyat mengenai Putri duyung pertama kali muncul di Suriah pada tahun 1000 SM yang merupakan Ibu dari Ratu Assria, Semiramis bernama Dewi Atargatis yang mencintai lelaki gembala miskin. Lelaki gembala yang malang itu kemudian didapatinya mati terbunuh oleh sebab hubungan yang tidak lazim yang katanya menentang adat.
Dewi Atargatis merasa terpukul dan sangat malu atas diketahuinya hubungan mereka yang membawa kematian kekasihnya itu. Iapun lari meninggalkan gemerlap megah istana dan mencebur diri ke telaga berlumpur sembari berharap dirinya berubah menjelma menjadi ikan saja karena besarnya malu dan rasa bersalahnya itu.
Tetapi air telaga itu tampaknya segan melihat pesona kecantikan sang Dewi Atargatis, dan kenudian berenanglah sang Dewi mengelilingi telaga, menjelmalah ia ikan sebagaimana harapannya, tetapi hanya setengah badannya saja. Kedua kakinya bersatu menjadi ekor dengan sisik berkilau sampai pinggulnya. Muka cantik dan mulus montok dadanya telanjang bersih tak terkenai sisik.
Ada juga dongeng serupa di kampung kami, di tahah Buton. Dongeng yang berkisah mengenai manusia yang menjelma menjadi ikan duyung. Dongeng itu adalah dongeng Si Puteri Duyung atau di kampung kami dikenal sebagai Wandiu-Diu. Wandiu-Diu itu adalah perempuan berparas cantik nan jelita dengan dua anak, yang kedua anaknya itu adalah lelaki. Anaknya yang sulung dinamainya Lacurungkoleo dan si bungsu dinamainya Lambata-Mbata. Yang karena ada masalah dan tidak sanggup menerima pukulan dan siksaan dari sang suami ia melarikan diri dan menceburkan tubuhnya ke dalam lautan, dan disitulah awal mula berubahnya ia menjadi Putri Duyung.
Uniknya Pantai Katembe ini berwarna Pink, entah mengapa sampai berwarna pink. Mungkin warna itu disebabkan oleh jenis tumbuhan atau satwa tertentu di dasar lautan atau mungkin pengaruh sinar matahari yang menyinari pantai, tidak ada yang mengetahuinya kenapa berwarna pink pantai/pasir ini.
Aksesibilitas
Pantai Katembe ini belum terekspos oleh wisatawan, untuk ke Pantai ini anda dapat menggunakan transportasi laut yaitu kapal Ferry dari Kota Baubau menuju Gu/Lombe. kisaran biaya transportasi sekitar 50 ribu/orang sudah sampai di pantai ini yang bagai surga.
Ayo berkunjung ke Buton.............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar